Jiwa Muda

Tak apa


     Sering ku lupa bahwa orang tua adalah orang yang paling hebat, hanya karena keburukan mereka yang membekas di hatiku dan selalu menghantui hari-hariku, ku lupa tetang betapa hebatnya mereka di keluarga kecil ini. Ku tahu diriku ini telat menyadarinya. Setiap hari ku selalu memikirkan bagaimana caranya keluar dari rumah dan ingin tinggal sendiri.

     Hanya karena selalu mendengar amarahnya, ku tidak bisa mengingat kebaikannya. Lalu apa arti amarah itu? baik atau buruk, diriku ini pun tak mengerti, namun selalu mengartikan semua itu buruk tanpa tau apa maksud. Tanpa sedikit pun diri ini melirik sisi terangnya. 

     Jiwa milikku yang masih muda ini dan mempunyai sedikit pengalaman, selalu berpikiran buruk tentang mereka. Sungguh telat ku menyadari arti dari apa maksud.

     Tak apa..., lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? ku harap diri dan jiwaku yang sekarang dan di masa depan bisa lebih baik dari yang lalu.


Salam hangat, 

Abidah

Komentar